Angkur ini dipasang saat beton masih basah dan belum mengeras. Setelah beton mengeras, angkur ini terintegrasi dengan beton, menciptakan ikatan yang sangat kuat dan tahan lama.
Pelatihan: Pekerja harus mendapatkan pelatihan yang memadai tentang penggunaan angkur dan perangkat pelindung jatuh lainnya. Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa pekerja memahami cara menggunakan perangkat dengan benar.
With scientific advancements, circuit breaker systems might evolve, even so the concepts of arc quenching and fault interruption will remain basic in guaranteeing the safe operation of electrical networks around the globe.
Fungsi utama angkur adalah untuk mencegah jatuhnya pekerja dari ketinggian. Berikut adalah beberapa fungsi spesifik dari angkur:
Standar ini memberikan panduan dan persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam desain, fabrikasi, dan ereksi struktur baja untuk memastikan keamanan dan keandalan bangunan. SNI 1729 telah melalui beberapa revisi, dengan versi terbaru dirilis pada tahun 2020.
Jika terbentuk debu selama proses pengeboran, pastikan untuk membersihkannya agar angkur dapat terpasang dengan baik. Setelah lubang selesai dibuat, pastikan untuk membersihkan sisa-sisa debu dan partikel beton agar angkur dapat terpasang dengan kuat dan sesuai pada posisinya.
Menggunakan Entire body Harness: Setelah angkur terpasang, pekerja harus mengenakan overall body harness yang galvanis terhubung dengan angkur. Pastikan bahwa physique harness dipasang dengan benar dan nyaman.
Angkur bolt ini biasanya digunakan untuk proyek konstruksi skala besar seperti pembangunan gedung bertingkat, jembatan, dan struktur beton lain yang membutuhkan kekuatan dan kestabilan penuh.
Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada angkur dan overall body harness untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan atau keausan. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti perangkat tersebut.
Setelah lubang beton bersih, masukkan angkur ke dalamnya. Pastikan angkur masuk sepenuhnya dengan kedalaman yang sesuai dengan ukurannya.
Angkur baja biasanya terbuat dari baja berkualitas tinggi dan hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, tergantung pada kebutuhan konstruksi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis angkur baja click here yang umum digunakan dalam industri konstruksi di Indonesia.
Splitting failure: failure is characterized by a splitting crack which divides the base material into two pieces. This sort of failure occurs when the scale from the concrete ingredient are minimal or even the anchor is mounted near to an edge.
Stabilitas: Angkur memberikan stabilitas tambahan bagi pekerja saat bekerja di ketinggian. Dengan terikat pada angkur, pekerja dapat bergerak dengan lebih percaya diri tanpa khawatir akan jatuh.
Concrete edge: a semi-conical fracture surface area develops originating from The purpose of bearing up on the cost-free surface. This kind of failure takes place, for an anchor while in the proximity of the edge in the concrete member.